Poem for my man :*
Ketika hujan berada dipelupuk mata
Seakan langit disini mengetahui isi hatimu
Merasakan kepedihan hati dan ikut menangis
Sia-sia semua nihil
Aku tidak bisa berbuat apapun
Aku disini aku tak disampingmu
Aku disini tak menyebrang
Aku disini berdiri ikut merasakan hujan lagi gerimis itu
Aku tak bisa menyeka hujan itu
Aku tak bisa menghampirimu lalu memberi payung agar kau tak lagi diterpa hujan
Aku tak bisa mendekapmu ketika udara bergerak mencekam tak lagi menyapa senang kulit
Aku tak bisa ikut mengais harapan munculnya matahari
Hanya bisa ikut merasakan betapa kelabunya hatimu
Tetap hujan dijauh sana tak kunjung henti
Meski jauh, aku merasa dingin meraba merangkul dengan ramah
Aku tak bisa berpura-pura hujan itu tak turun
Sungguh aku merasakan kepiluan disebrang sana
Pedih dan sulit terobati
Hanya bisa menunggu sampai hujan itu mampu menjadi obat luka jiwa
Gerimis lagi bukan hujan
Secercah harapan mentari datang menyinari
Berharap setelah ada hujan ada pelangi dengan manisnya melengkungkan senyumnya
Tak ada lagi hujan lagi gerimis
Tak ada lagi hujan dipelupuk mata karna ujian hidup
Karena pelangi tlah tunjukan betapa indahnya ujian itu
Tak ada lagi hujan hanya lengkungan pelangi melukis permanen dipipi manismu
akankah kamu merasakan dingin yang sama saat hujan dipelupuk itu disini?
Aku merasakan. Mungkin kau tidak~
Selasa, 13 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar