Aku mulai jenuh dengan jarak yang memisahkan aku dan Justin.
Sungguh inimenyiksaku. Bahkan hampir tiap malam aku menahan rinduku
kepada Justin. Sudah genap 4bulan keluarga justin memutuskan untuk
menyekolahkan Justin di Inggris. Karnahanya Justin lah harapan mereka
satu-satunya. Aku tidakbisa berbuat apa-apa apalagi menahannya, bahkan
orang tua justin tidak sukadenganku. Mereka fikir aku hanya parasit yang
mengikuti justin yang bisamenghalangi kesuksesan Justin dimasa depan.
---
Aku
sempat meminta Justin untukmengakhiri semua ini. Saat ditanyakan apa
alasanku, aku berkata jujur atas ketidaksenangankeluarga
Justinterhadapku. Dia tersenyum dipeluk tubuhku sangat erat kemudian
Justin mengecup keningkudan mengatakan “sayang, bertahanlah. Kau bukan
parasit dihidupku. Kau malahpupuk penyemangatku dalam menghadapi semua
masalah kehidupan yang harus akujalani. Jangan berfikir seperti itu.
Jangan dengarkan kata ibu dan keluargaku.Mereka hanya ingin yang terbaik
bagiku, tapi aku lebih tau apa yang terbaikdalam hidupku. Yaitu tetap
berada disisimu. Karna kau adalah alasan tuhanmenciptakanku”.
Aku tak
bisa mehanan tangisku. Kupeluk erat tubuh tegap itu.Kuhirup wangi tubuh
justin yang khas itu. Tuhan kau ciptakan lelaki ini untukkubukan? Jadi
aku mohon jaga dia selalu. Peluk dia saat aku tidak bisamemeluknya,
hapus air matanya disaat aku tak ada disampingnya. Di kecup lagikeningku
oleh Justin. Sungguh aku rasa aku adalah perempuan yang paling bahagia
diduniasaat itu
Keesokan harinya justin mengabarkan dia dipaksa
orangtuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Inggris. Dan saat
mengabarkan dia sudahberada di bandara. Aku yang saat itu sedang
mengerjakan ujian kenaikan kelastidak mengetahui email dari justin. Aku
membacanya 2 jam setelah justin mengirimkanpesan itu.
“sayang,
aku dipaksaorang tuaku bersekolah di inggris. Aku tidak mengetahui
rencana merekasebelumnya. Saat bangun pagi mereka sudah menyiapkan
passport, koper dan semuakebutuhanku. Aku tidak sempat mengabarimu
bahkan menemuimu terlebih dahulu. Akubahkan sempat berdebat dengan mama
akan keputusannya ini. Tapi aku tidak bisamengelak ketika mama sudah
mempunyai rencana. Sayang jaga dirimu baik-baik.Walaupun aku tak lagi
didekatmu tapi aku berjanji tidak akan ada yang bisamengantikanmu
dihatiku walaupun wanita itu secantik cleopatra sekalipun. Akuberjanji
akan menghubungimu sebisaku. Take care my princess. I Love You
mybutterfly. Your Prince: Justin”
Air mataku jatuh membasahi layar
handphone itu. Aku rasasaat itu aku kehilangan seluruh jiwaku. Hanya
ragaku saja yang berdiri memeganghandphone. Tidak jiwaku. Yasetengah
jiwaku pergi bersama Justin.
---
Sudah 2 bulan aku
menjalanihubungan jarak jauh dengan Justin. Seperti biasa dimalam hari
setelah belajar,aku menunggu bendaputih itu bergetar. Kulihat layar itu
kulihat senyum Justin pada layar bendapipih itu. Selalu saja senyum itu
menyejukkan. Kurasa benda pipih itu bergetartanda pesan masuk
Ju
: “maaf sayang aku barubisa menghubungimu, aku hari ini sangat sibuk,
bahkan hari ini lambungkukembali sakit karna sejak pagi aku diminta Mr.
Freed untuk mengurusi klubsciencenya yang sudah vakum sejak 4 tahun yang
lalu hingga aku lupa makan. Akumencintaimu”
Ja : “justin
berhenti menyiksa dirimusendiri. Aku tak ingin kau mati kemudian aku
akan menjadi single merana karnaditinggal kekasihku yang meninggal karna
lupa makan. Itu konyol.”
Ju : “hahaha. Tidak aku tidak
akanmati. Bahkan jika aku mati, jika kau cium aku, aku akan kembali
hidup :* ” aku terkekeh geli membaca balasan pesanJustin.
Ja : “aku mencintaimu”
Ju : “aku lebihmencintaimu”
Ja : “aku sangatmencintaimu”
Ju : “aku sangat lebihmecintaimu. Sudahlah bahkan tidak ada bahasa manapun yang bisa menggambarkanseberapa besar cintaku”
Ja : “aku percaya padamu:*”
Ju
: “terima kasih sayang.Aku mencintaimu. Tidurlah, disana sudah hampir
tengah malam bukan? Aku tidakmau mempunyai wanita yang suka bangun siang
seperti sapi :p”
Ja : “justin kau ini! Kalau begitucari saja wanita lain di Inggris bukankah mereka lebih cantik dan sexy dariku”
Ju
: “hei sayang, akuhanya bercanda. Bahkan secantik apapun wanita disini
aku tak peduli. Aku hanyamencintaimu. Tidurlah, aku tidak mau kau
terlambat untuk pergi sekolah :* ”
Ja : “kau iniii. Baiklahaku tidur dulu. Kau juga jangan tidur hingga larut malam. Aku mencintaimu”
Ju : “mwaaahh. Aku lebihmencintaimu”
Aku
letakkan handphone ku disampingku dan mulai untukmemejamkan mataku.
Beruntungnya aku memiliki seorang justin. Aku janji, aku takakan
mengeluh dengan jarak ini just. Aku janji. Kupeluk guling seolah
yangkupeluk saat ini adalah tubuh justin. Drreeettt. Handphone ku
bergetar. Kulihatnama justin tertera disana. Ternyata dia mengirimiku
Voice note. Dengan kecepatan ninja aku mengambil headsetkudan
mendengarkan voicenote yang dikirim olrh justin.
“hai my sweety.
Aku tau kau sangat merindukanku. Dengarkan ini dantetaplah menungguku
pulang. Aku mencintaimu” ucap justin pada voice note itu.Dia menyanyikan
Be Alright dengan gitar akustiknya. Aku mendengarkannya berulangkali
hingga aku terlelap.
---
Pagi yang cerah. Ku
mulai hariku dengan berdoa kepadaTuhan, buat kesehatan dan perlindungan
untuk Justin disana. Seperti biasa aku pergi kesekolah.Hari yang
melelahkan. Harus setiap hari pergi kesekolah hanya untuk
mendapatkanselembar ijazah. Well, hari ini-read: selama aku bersekoalah-
aku tidak selerahanya untuk membuka buku yang sangat penuh dengan
rumus-rumus yang menyebalkan.Tapi tidak dengan justin. Bahkan dia selalu
memarahiku ketika aku mendapatkannilai D di setiap ulangan dan quiz.
Dan kata Justin “jangan pernah memaksakan untuk rumus-rumus itu masuk
ke otakmu, tapi pahamibagaimana rumus itu bisa didapat maka akan lebih
mudah mengaplikasikannyakedalam setiap soal”
Aku selalu mencoba
apa yang dikatakan justin, tapi hasilnyanihil. Dan setiap keesokan
harinya ada ulangan dan malamnya aku sudah berhasilmenghapal seluruh
rumus tetapi tetap saja di saat aku mengerjakan soal tersebutentah
akupun tidak mengerti apa yang terjadi pada otakku. Seluruh rumus yang
kuhapalsemalam penuh tiba-tiba hilang. Dan lagi dan lagi aku harus
mendapat tugastambahan dari Ms. Brenda karna nilaiku yang buruk. Itulah
alasan aku tidak sukadengan pelajaran yang berbau dengan rumus. Beda
dengan justin, dia menjadiJuara Lomba Olimpiade dalam tingkat nasional.
Bahkan ia juga mengatakan “hatikusenang jika aku sedang menghitung angka
dengan rumus-rumus” mungkin itulahmengapa tuhan mentakdirkan aku dan
justin bersatu. Well, tuhan tau yangterbaik, agar kami bisa saling
melengkapi. Diakhir pelajaran, Ms. Brenda memberitugas untuk setiap
individu. Shit! Bahkan aku melamun sepanjang ia menjelaskantadi.
Bagaimana ini. Kalau aku minta justin mengerjakan pasti ia
akanmemarahiku lagi. Dan dia selalu bilang ”kerjakan dahulu sendiri,
percaya diri”dan bla bla bla. Bagaimana bisa mengerjakan rumus-rumus
dengan kepercayaandiri. Huh menyebalkan, tapi aku bisa mati jika dia
benar-benar meninggalkanku.
Dreeeettttt……
Kurasa handphoneku bergetar tanda ada pesan masuk. Terteranama justin disana
“sayang
aku sangat sibuk untuk 7hari kedepan. Tinggalkan pesan sajajika
kaumembutuhkanku dan pastimerindukanku :p Aku akan membalasnya sesempat
mungkin. Akutidak akan lupa makan. Aku mencintaimu”
Yahh lagi lagi
justin sibuk dengan kuliahnya. Tapi aku tidakbisa menghentikannya, atau
aku akan benar-benar menjadi parasit seperti yangkatakan oleh keluarga
justin. Tapi disisi lain aku membutuhkannya untukmemberiku semangat
dalam menghadapi semua
kesibukan-yang-menyebalkan-yang-harus-diselesaikan ini. Dewasajasmine.
Kamu pasti bisa melewati ini semua. Tuhan punya rencana yang
indahdibalik ini semua. Percayalah.
***
Hari ini aku pergi ke perpustakaan di pusat kota. Seharusnya dihari
libur seperti ini waktu yangpas untuk bersantai atau sekedar jalan-jalan
dengan Jane atau Rebeca. Tapi tugas Ms.Brenda menghancurkan
week-endku. Dan membuat hari libur menjadi seseram harisenin. Sabar
jasmine. Kau pasti bisa melewati ini semua dan yang terpenting kaubisa
mengerjakan tugas itu. “tuhan tidak mungkin memberikan cobaan lewati
batasmampu manusia” jadi tuhan pasti sudah menyiapkan sesuatu yang bisa
membantukudalam menyelesaikan tugas ku ini.
Aku
berjalanmenelusuri rak-rak buku di perpuskataan ini. Aku mencari buku
yang berhubungandengan tugasku, atau kalau bisa sekalian saja buku
tersebut bisa langsungmengerjakan tugas dari Ms. Brenda itu. Dan aku
tidak bersusah payah lagi mengerjakantugas itu.
Itu dia bukunya.Yes. Its my lucky day! Bahkan semudah itu mengerjakan
tugas dari Ms. Brendaucapku dalam hati. Tapi bagaimana aku mengambilnya.
Buku itu berada di rakpaling atas. Huft. Bagaimana aku mengambilnyaa.
Aku coba meminta bantuan padapetugas perpustakaan, tapi dia terlihat
sangat sibuk mencatat buku yang sepertinyaitu merupakan buku baru yang
akan menambah koleksi di perpustakaan ini. Akutidak mungkin memintanya
menolongku. Tapi lihat itu di pojok rak tersebut terdapat tangga. Aku
rasa akubisa menggunakannya. aku bawa tangga itu ketempat dimana buku
itu terletak. Akumenaiki tangga itu dengan kaki gemetar. Oh tuhan kenapa
kakiku bergetar sepertiini. Sementara aku harus menyeimbangkan badanku
agar aku tidak jatuh. “Uhhh sial susah sekali digapaibuku itu” umpatku
dalam hati. Ayoo buku jangan mempersulitku. Aku berusahamenjangkau
bukumu. Yesss dapat! Dan tiba-tiba….. BBBBRRRRUKKK!!!
“maafkan aku. Kau baik-baik saja?” ucap seseorang itu
“aww, pundakku” ucapku sambil mengusappundakku yang terasa sakit.
“maafkan
aku tidak sengaja, tadi aku membawa buku hingga menutupiwajahku. Hingga
aku tidak melihat jalan. Maafkan aku” ucapnya dengan nadamenyesali
“lihatlah
aku tidak bisa menggerakkan lenganku bagaimana dengantugaskuu. Aku
harus mengerjakan tugasku dan sekarang tanganku sakit untukdigerakkan”
ucapku ketus
“maafkan aku. Aku akan bertanggung jawab atas
kesalahanku. Aku akan mengerjakantugasmu dan bertanggung jawab hingga
lenganmu benar-benar sembuh dan normal kembali” dia membantuku bangun
dan memapahku menujumeja baca.
“sekarang kau tunggu dan aku harus
meletakkan buku ini dirak itu”ucapnya lagi sambil menunjuk rak diujung
lorong dan membantuku duduk diruangbaca
Dia
berjalanketempat dimana aku jatuh tadi dan mengambil kembali buku yang
berserakkantersebut kemudian membawanya ke ujung lorong. Huh! Ini bukan
hari keberuntunganku. Lihatpundakku sakit, bahkan saat aku belum
mengerjakan tugas. Kau harus bertanggungjawab atas ini semua!
Tak lama kemudian laki-laki itu datang dengan membawa botol kecil berisi cairan. Iaduduk disampingku.
“bagian mana yang sakit” tanyanya
“pundak kananku” menunjuk bagian yang sakit
“biar kuobati” ucapnya lembut
Ku buka sweeteryang kupakai untuk memudahkan tangannya mengobati
pundakku. Tidak lebih hanyauntuk mengobati dan membuat pundakku kembali
normal.
“maafkan aku. Aku tidak sengaja” ucapnya lagi sambil sedikit memijatpundakku
“awww pelan-pelan” ucapku saat dia memijit bagian yang sakit padapundakku
“maaf, aku juga akan mengerjakan semua tugasmu selama pundakmu sakit”ucapnya lagi
“baiklah
permintaan maafmu ku terima. Dan kau harus mengerjakan tugasku. Jangan
sampai kamumengerjakan dengan sembarang. Aku tidak mau tugasku mendapat
nilai dibawah B+”ucapku dengan sedikit ketus.
Bahkan aku tidakyakin jika aku mengerjakan tugas ku itu sendiri aku bisa
mendapatkan nilai B+,bahkan tidak mendapat nilai D saja aku sudah
bersyukur. Tapi biarlah. Lagi pulaini salahnyaa!!
“aku akan mengerjakannya sebisaku dan aku usahakan tugasmu mendapatnilai diatas B+” ucapnya dengan tangan masih memijat pundakku
“aku
rasa pundakmu akan segera sembuh, dan ototnya pun aku rasa
sudahmelemas. Aku harus mengambil beberapa buku untuk mengerjakan
tugasmu. Berikantugasmu sini”
Aku mengambilkertas
yang berisi tugas Ms. Brenda didalam saku sweeterku. Dan menyerahkan
kertasitu kepadnya. Diambilnya kertas itu. Dilihat dibacanya.
“oke.
Tunggu disini. Aku perlu beberapa buku pendukung untukmenyelesaikan
tugasmu” ucapnya sambil pergi ke arah lorong-lorong rak buku.
5 menitkemudian…..
Dia membawa 4 bukutebal. Dan sepertinya ia tau tempat persis setiap
buku. Bahkan dia dalam waktu5 menit sudah membawa 4 buku tebal.
“bagaimana dalam waktu singkat kau menemukan buku-buku itu diantarabanyak buku di perpustakaan sebesar ini?” tanyaku
“hampir
setiap aku pergi ke perpustakaan ini, jadi perlahan akumengetahui semua
letak buku-buku mulai dari sastra, hingga buku cerita anak
akumengetahuinya” ucapnya sambil menulis rumu-rumus itu dikertas.
“sejak kapan kau mulai rutin mengunjungi perpustakaan ini?” tanyakulagi
“aku
tidak tahu pasti, yang aku ingat sejak aku di Junior High Schoolsaat
mau ujian. Karna ibuku mengancamku kalau aku tidak lulus aku
tidakdiperbolehkan main basket. Sebelumnya aku pergi keperpustakaan
disaat musimdingin dimana lapangan untuk aku bermain basket ditutupi
salju, dan itu hanyasekedar menghangatkan diri sambil membaca cerita”
ucapnya panjang lebar danmasih menulis sambil membuka buku tebal
dihadapannya.
“oh begitu. Dan kau sekarang menjadi pustakawan disini?” tanyaku lagi
“tidak,
ya aku sama seperti hanya sebatas pengunjung sama sepertimu,hanya aku
lihat petugas diperpustakaan ini sangat membutuhkan bantuan.
Akumenawarkan diri, dan aku dimintanya untuk membawa buku yang sudah
tersampuldengan rapi ke rak yang berada diujung lorong” jelasnya
___
Lak-laki
itu menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan diamengantarku pulang,
sampai kedepan rumahku. Aku rasa laki-laki dengan rambutblonde itu
laki-laki yang baik hati, rambutnya yang keriting membuatnya
semakinmempesona. Laki-laki itu bernama Harry. Jasmine, apa yang kau
pikirkan, bahkan Justin jauh lebihmengagumkan. Maaf justin aku tidak
bermaksud mendua aku hanya terkesan dengankebaikan hatinya. Well, tidak
aku pungkiri juga aku membutuhkan seseorang didekatku.Tapi aku mencintai
Justin, dan harry hanya sebatas tersangka dan penolong atas
kecelakaaankecil yang menimpaku.
Malamnya aku mengabari justin.
Mengiriminya email danmenceritaan aku mendapat kecelakaan kecil saat aku
diperpustakaan, dan aku jugamenceritakan laki-laki yang telah
menolongku.
“hay Justin, aku merindukanmu. Bahkan sangat
merindukanmu. Tadi saat akupergi keperpustakaan dipusat kota aku
mengalami kecelakaan kecil. Saat aku akanmengambil buku di rak paling
atas menggunakan tangga ada yang menyenggoltanggaku sehingga aku
terjatuh dan pundakku cedera. Tapi laki-laki itubertanggung jawab dan
mengerjakan tugas yang diberikan Ms. Brenda. Dia bahkanmengerjakaan
tugasku dalam waktu singkat. Aku rasa dia sepertimu pintar dalambidang
eksak. Aku jadi ingat denganmu dan merindukannmu. Tapi kau jauh
lebihmempesona. Aku menunggumu disini. Cepatlah selesaikan sekolahmu
diinggris. Dankita wujudkan semua rencana kita. Aku mencintaimu”
Kuletakkan
handphone itu disamping bantal yang menopang kepala danleherku. Aku
mencintaimu justin. Sangat… tiba-tiba aku rasakan handphone kubergetar
tanda pesan masuk. Tertera nama justin disana.
“jasmine aku sangat
khawatir dengan keadaanmu, aku yang seharusnyamengobatimu bukan lelaki
itu. Tapi aku jauh, aku tidak bisa melakukan apapun.Aku tau tidak ada
yang bisa mengalahkan pesonaku seorang Justin Bieber. Akulebih
mencintaimu”
Kubalas pesan justin, mungkin saat ini justin
sedang makan malam atauberistirahat sehingga dia bisa membalas pesanku,
tak kusia-siakan waktu ini.
“aku baik-baik saja. Tenanglah, tetap
fokus dengan belajarmu disana akudisini baik-baik saja. Aku juga
berharap seperti itu kau yang mengobatiku dankau berada disampingku”
Tak lama kemudian kuterima balasan dari justin
“sabar
sayang, aku juga disini berusaha agar aku bisa mempercepat
belajarkudisini. Aku seperti kehilangan separuh hidupku. Ya separuh
hidupku tertinggal bersamamu dikanada.Bertahanlah, tuhan tau seberapa
kuat cinta kita, Dia tidak akan memisahkankita. Love you my wife :*”
Apa yang dikatakan justin? Dia menyebutku istrinya? Kurasa pipikumemerah akibat ucapannya
“hey aku belum menjadi istrimu, kenapa kau menyebutku istrimu?” balasku
---
Hoamss….
Aku
ketiduran. Salah siapa balas emailku sangat malam. Kuperiksa bendapipih
berwarna putih itu. Nama justin tertera dilayar itu. Kubuka pesan
darinya
“aku akan pastikan dan aku yakin kau yang akan
menjadi ibu darianak-anakku. Menjadi seorang yang pertama aku lihat
ketika aku bangun tidur danorang terakhir yang aku selihat sebalum aku
tidur. Dan aku yang akan menjadiayah dari anak-anakmu, tidak ada yang
lain!”
Pesan justin cukup membuatku tersenyum dipagi hari.
Aku harusbersiap-siappergi kesekolah dan harus mengumpulkan tugas yang
aku kerjakan. Oh tidak maksudku orang itu yang bernama harry yang
mengerjakannyaa. Hahaha kekehku
---
Yups
sudah siap semuaaa. Aku berjalan melangkah menuju ruang makanuntuk
sarapan dan pergi ke sekolah. Masalah tanganku hanya sedikit
bengkaksaja, tapi aku sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanyaa.
“Yeay! I get A on my homework” ucapku sedikit berteriak
Bahkan Jane dan Rebeca pun tidak percaya aku bisa mendapat nilai A pada
pekerjaanrumahku. Terimakasih Harry‼ bagaimana jika dia kuajak ke
festival di tengah kota saja? Ya, anggapsaja sebagai ucapan
terimakasihku karna dia aku mendapat nilai A. Kuraba bendapipih berwarna
putih itu dan aku menghubungi Harry. Ya aku mendapatkannya karnadia
yang memberinya dia bilang kalau ada sesuatu yang tidak baik masih
terjadipada lenganku, dia akan bertanggung jawab.
OTP
H : hello, who’s there?
J : aku jasmine.
H : oh kau jasmine. Ada apa?
J : aku ingin memberitahu lenganku sudah baikan dan tugas yang kaukerjakan mendapat nilai A
H : benarkah? Syukurlah..
J
: yups. Sebagai tanda terimakasih bagaimana kalau aku teraktir
kausepuasnya pada festival di tengah kota nanti malam? Kau bisa?
H : ehmm wait. I must see my schedul……. Oh okey jasmine. Aku free malamini. Kau mau aku jemput atau kita ketemuan disana hmm?
J
: lebih baik kita ketemuan disana saja. Aku mengajak teman-temanku.Kau
juga boleh ajak temanmu. Jam 7pm tepat jangan sampai telat!
H : baiklah
J : jangan lupa yaaa. Telat 5 menit aku tidak jadi mentraktirmu.
H : iya baiklah. Aku tidak akan berjalan seperti siput. Jadi aku akandatang tepat waktu.
J : aku tunggu….. byeee
H : byee
---
Aku
menggunakan jeansku dengan T-shirt berwarna hijau toscadan flat shoes
manis berwarnacoklat dengan rambut diikat. Perfect. Aku menggunakan taxi
agar sampai difestival itu. Hanya dibutuhkan waktu 10 menit.
Kulihat Harry sudah berdirimenungguku dengan mengenakan jeans dengan sepatu conversnya dan t-shirtberwarna biru.
“Hei”
“hei Jasmine. Lihat siapa yang telat” ucapnya
Kulirik jam tangan pemberian justin sebagaikado ulangtahunku. Dan sekrang 07.15.
“Telat 15 menit” aku menunjukkan senyum kudatanpa dosa
“kalau begitu kau harus mentraktirku 2xlipat”ucapnya sambil terkekeh pelan
“heh??” ucapku kaget
“hey kenapakau melamun? Aku hanya bercandaamengenai itu”
Ditarik lenganku untuk masuk kefestival itu.
Harry POV
Jasmine
kau mengingatkan akan sosokitu. Mata coklat itu, bibit tipis rambut
dengan panjang sebahu. Aku melihatsosok itu diwajah Jasmine.
Kenapa dia melamun? Haha Tapi ekspresi wajahnyasangat manis saat kaget tadi.
“hey kenapakau melamun? Aku hanya bercandaamengenai itu”
Kutariktangan halus jasmine. Hanya membuang-buang waktu saja berdiri di
gerbang masukfestival. Seperti patung selamat datang saja.
Festivalyang diadakan di Kanada memang sudah menjadi tradisi tahunan.
Yaitu saat awalmusim panas. Banyak sekali penjual yang menjajakan barang
dan jasa disini.Mulai dari seni pasir dalam botol hingga bikini untuk
berenang saat musim panasdijual disini.
Jasminesangat bersemangat sekali. Dia mendatangi stan penjual beraneka
topi unikdisana. Mulai dari topi koboi hingga topi pantai yang sangat
lebar ada di standitu. Dan dia memakaikan penutup kepala dengan motif
kepala kucing. Aku hanyapasrah dipakaikan olehnya.
“lucu. Aku mau itu kau memakainya!”
Apa
yang dia katakanya? Bagaimanaia bisa mengatakan lucu. Itu
kekanak-kanakan. Oh Tuhan aku benar-benar melihatsosoknya dirinya
Jasmine. Mungkah Jasmine renkarnasi dari Jully? Ini gila dantidak
mungkin. Tapi…
Diambilnya pula penutup bermotifkepala panda dan
ia langsung berjalan menuju kasir. Ya aku menunggunya dipintukeluar
stand itu masih dengan berjuta pertanyaan melayang mengudara bebas
dalamotakku.
Kulihat tak jauh dari stand ituterdapat
fotobox. Melihat jasmine keluar dari stand itu aku langsung
menariktangannya lembut menuju stand itu.
“hey ada apaaa??”
“sudah ikut saja”
“hey aku bisa berjalan sendiri. Janganmenarikku seperti seorang ayah yang menarik putrinya pulang”
Aku terkekeh pelan mendengarnya menggerutu.
Aku telah membeli koin agar aku danjasmine bias berfoto. Sebagai kenang-kenangan tidak lebih.
“hahaaha. Ternyata kau pria senang berfotoria”ucapnya sambil terkekeh
“aku
hanya ingin berfoto sebagai kenang-kenangankalau kita pergi ke festival
ditahun ini” ucapku membela. Aku bukan tipikallelaki yang suka berfoto.
Huh
“terserah kau sajalah. Cepat masukkan koinnya”pintanyaa
“pakai ini” ia memberikan penutup kepala bermotifkucing yang ia beli di stan tadi. Aku menggeleng
“tidak. Seperti anak kecil saja” tolakku halus
“pakailah Harry. Hanya didalam sini lagi pula tidakada yang melihat”
“kauiniiii”
Aku terpaksa mengikuti keinginannya. Yaterpaksa
---
Justin POV
Hari
yang sangat melelahkan. Hariini resmi Club Science Mr. Freed dibuka.
Dengan bantuan Conor dan Christian,pembukaan dengan anggota sekitar 2000
berjalan dengan lancar. Tapi akumerasakan ada yang kurang. Jasmineku
ya aku merindukan Jasmine. Ku ambil benda pipih itu dari dalam
sakucelanaku. Tak ada pesan dari Jasmine. Sudah tidurkah Jasmine? Tapi
sebelum iatidur, ia selalu meninggalkan pesan. Ah sudahlah mungkin
Jasmine benar-benarlelah.
---
Jasmine POV
Hariyang melelahkan. Well, week-end kemarin terbayar sudah dengan malam
ini.Ternyata selain baik dan juga pintar Harry adalah orang humoris dan
jail.Hahaha. Aku tak henti-hentinya dikerjai olehnyaa. Aku sangat lelah
sekali.Selamat Malam dunia J
---
Semenjakaku mengajak Harry ke festifal itu aku dan Harry semakin dekat.
Hampir tiap malamku lewati dengan mengobrol dengannya melalui skype
maupun via chatting.Mengenai Justinaku sebenarnya menyayanginya. Tapi
jujur saja Aku mulai jenuh denganjarak yang memisahkan aku dan Justin.
Sungguh ini menyiksaku. Bahkan hampir tiap malam aku menahanrinduku
kepada Justin. Sudah genap 4 bulan keluarga justin memutuskan
untukmenyekolahkan Justin di Inggris. Karna hanya Justin lah harapan
merekasatu-satunya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa apalagi menahannya,
bahkan orangtua justin tidak suka denganku. Mereka fikir aku hanya
parasit yang mengikutijustin yang bisa menghalangi kesuksesan Justin
dimasa depan. Tapi aku tidak munafik akumembutuhkan sosok lelaki
menggantikan peran ayah. Ya aku merindukan perhatianlelaki. Semenjak
ayah meninggalkan aku dan ibu untuk selamanya aku yang sangatdekat
dengan ayah merasa sangat kehilangan sosok itu. Dan dari Justin
akumendapatkan perhatian itu kembali. Tapisekarang Justin jauh.
Bermil-mil jauhnyajarak memisahkan kami. Kesibukkannya kadang
keterlaluan. Aku mulai jenuhdengannya. Bahkan ketika aku merindukannya
dan mengirimi pesan tandakerinduanku kadang tak kudapatkan balasan dari
Justin. Ya dia sangat sibuk. Danbeberapa bulan ini sosok Harry datang
menggantikan Justin memberikanperhatiannya kepadaku.
Aku temukan
perhatian Justin dalamdiri Harry. Aku bahkan diajaknya mengunjungi
neneknya yang berada di Toronto.Bahkan keluarga Harry senang dengan
kehadiranku. Ibunya harry juga tidakmembenciku atau menganggapku seperti
parasit dalam hidup Harry seperti ibujustin. Aku tau aku sudah
menyakiti Justin secara tidak langsung. Tapi bimbangantara harus
menjauhi Justin dan mulai berhubungan serius dengan Harry tapi akumasih
sangat mencintai Justin. Aku hanya lelah dengan jarak dan
kesibukannyayang membuat jarak itu benar-benar ada.
---
Justin POV
Akutahu perempuan mana yang tidak jenuh jika jarak dan kesibukkan
memisahkannyadengan pacarnya. Tapi benar-benar aku tidakmempunyai waktu.
Tugas harusdeadline, belum lagi quiz disetiap akhir materi dan lagi
Club Science Mr. Freedyang menyita waktuku. Bahkan minggu lalu aku hanya
tidur 4 jam saja dalamsehari. Dan aku rasakan perubahan pada Jasmine.
Beberapa bulan yang lalu diaintens mengirimiku pesan atau bahkan
fotonya. Dan sekrang bahkan pesankudibalasnya 2 hari kemudian.
Akubenar-benar takut dia mendapat penggantiku disana. Aku tahu, Jasmine
tidak akanberani dekat dengan lelaki manapun jika aku didekatnya.
Akumendapatkan Libur selama sebulan penuh. Mr. Freed mengatakan dia
yang akanmenggantikanku mengurus Club Sciencenya selama libur kenaikan
semester.Mengenai nilaiku pada semester awal ini aku mendapatkan nilai
sempurna bahkanMr. Freed selaku kepala Universitas menawariku mengambil
semester atas. Yaitudimana aku bisa langsung melompat ke semester 5
tanpa perlu melewati semester 3dan 4. Dengan begitu waktuku belajar di
Inggris hanya tinggal 8 bulan saja.Yey!
Danmengenai Jasmine, aku memiliki rencana untuk melamarnya. Sebagai
pengikat danhadiah keseriusanku padanya. Aku harus melakukan ini
secepatnya sebelum tingkatkejenuhan Jasmine mencapai titik tertingginya.
Dan hal yang tidak akuinginkanpun terjadi. Jasmine meninggalkanku karna
kesalahanku.
---
Jasmin POV
Hariminggu. Aku memutuskan untuk tidak pergi kemanapun karna hari ini
aku meminta ibutidak pergi sejak seminggu lalu karna aku ingin minta
diajarinya memasak.Mendengar hal itu ibu langsung membuat pengingat di
handphonenya dan tidakmenerima tawaran pergi hari temannya atau
pekerjaannya.
Kamimemulai dengan mencoba membuat cupcake. Mengenai cupcake ibu ahlinya.
“Jasmine bagaimana dengan sekolahmu?”
“yah
ibu taukan, aku masih mendapat tugastambahan dari Ms Brenda karena
nilaiku yang kurang” jawabku sambil menyengirmenampilkan semua gigi
depanku
Ya ibu mengerti anaknya tidakpandai dalam bidang eksak.
Ibu tidak memaksa anaknya untuk pintar dalam semuabidang. Ya ibu percaya
aku masih mempunyai bakat yang lain.
“tapi bu, aku mendapatkan
nilai A pada saatpelajaran membuat cerita. Dan bahkan Ms Alice berencana
mengikutkanku dalamlomba membuat cerita musim semi depan”
“benarkah? Ibu sangat senang mendengarnya” ucapibu seraya mencolet ibungku dengan adonan kue
“ibu
bangga menpunyai anak manis sepertimu” ibumeemberikan adonan cupcake
itu dan memintaku memasukkan adonan itu ke cup yangsudah aku siapkan
sebelumnya
“bagaimana dengan justin? Kau masih bersamanyakan? Ibu
jarang melihatmu bersamanya” ibu duduk disisi lain meja
sambilmemperhatikanku menuangkan adonan. Gotchaa!! Ibu menanyakan
Justin.
“kami masih bersama bu. Justin ke Inggriskarena paksaan dari ibunya. Dan kami harus terpisah” ucapku sekenanya
“apa
kau tidak jenuh tidak ada Justindidekatmu? Bahkan kau selalu meminta
pada Justin bisa Justin tingal dirumahkita” ibu tertawa renyah. Wajahku
memerah mengingat itu.
“ibu berhenti menggodaku. Aku bukan anak kecilsekarang ibu. Itu dulu saat ayah baru meninggalkan kita bu” ucapku membela
“tapi kau tidak berencana mencari penggantiJustin saat dia jauhkan?”
“aaa…
aaa” aduh bagimana ini aku tidak mungkinmenceritakan Harry kepada ibu
dan rencanaku untuk memutuskan Justin danberhubungan serius dengan
Harry.
Ting Tongg!! Suara bel berbunyi
“ah aku rasa ada tamu bu. Biar aku yangmembukakannya” huh untung saja.
“biar
ibu yang membukanya. Kau lanjutkan saja”berlalu sambil mengusap dahiku.
Huh aku memang belum berencana menceritakan inipada ibu. aku rasa aku
masih belum mencapi titik kejenuhanku. Aku menungguJustin berbuat
sesuatu untuk hubunganku dengannya. Aku masih sangatmencintainya. Tapi
disisi lain benih cintaku pada Harry mulai tumbuh.
JASMINE!! ADA YANG MENCARIMU
Ibu
berteriak dari ruang tamu. Ah Harry kenapakau datang. Akukan sudah
memberitahumu aku ada acara hari ini. Kulepas bajumasakku dan berlalu
meninggalkan adonan itu.
“cepatlah jangan membuatnya menunggu. Biar ibuyang menyelesaikan semuanyaa”
Aku
berjalan menuju ruang tamu. Akumelihat seseorang dengan rambut coklat
duduk membelakangiku. Tubuh tegap itusepertinya aku tidak asing. Tapi
itu bukan Harry. Walaupun rambut Harry coklattapi orang itu tidak
bergelombang seperti Harry
Akutak percaya. Oh
tuhan ini benar-benar seperti mimpi. Justin dihadapankusekarang. Segera
kupeluk tubuh tegap itu. Harus tubuhnya masih sama saat iaterakhira kali
meninggalkaku. Tak kuasa aku menahan air mata kerinduanku
“Justin!!” ucapku lirih. Aku bahkan tidak bisaberkata-kata lagi.
“hai Jasmine aku kembali. Aku merindukanmusangat merindukanmu” justin mengusap lembut rambutku
“aku juga sangat merindukanmu. Pelukkanmu,harum tubuhmu, semuanyaaa!!”
“aku
juga juga Jasmine.Duduklah. Pelukkanmu membuatku sulit bernafas”
dilepas pelukanku. Justintersenyum bisa melihat kembali Jasmine. Dan
dikecup keningku dengan lembut.
Aku sangat merindukan saat-saatseperti ini. Aku seperti hidup kembali. Ya seluruh jiwaku kembali memelukku.
“Jasmine. Aku mencintaimu”disela kecupan justin pada keningku
JUSTIN!!!!
Tiba-tiba seorang wanita berdiridipintu dengan wajah marah. Ya itu ibu Justin
“Apa yang kau lakukan denganperempuan jalang itu?”
Ya
Tuhan baru saja aku merasakankebahagiaan. Dan sekarang dihadapan ku ada
ibu Justin, dan menangkap basahJustin sedang berdua denganku. Ya ibu
Justin tidak pernah setuju denganhubungan kami. Air mataku jatuh ketika
ibu Justin dengan tega memanggilkudengan sebutan Jalang.
“Ibu!! Bisakah bersikap sopan?”Justin membentak ibunya
“Cihhh! Bahkan kau sudahterpengaruh dengan Jalang itu. Dan kau berani membentak ibumu sendiri” ucap ibuJustin membuang muka
Tiba-tiba ibu yang mendengarkeributan dirumahnya keluar dengan baju masaknya masih melekat pada tubuhnya
“Hey Pattie, siapa yang kausebut Jalang? Hah?”
“ka… ka….u Maddi?” ibu Justin kaget ketika melihat ibu keluar dari dapur
“Ya
aku Maddi. Maddi Marie Jane.Kau masih mengingatku? Aku tak percaya kau
masih berani menginjakkan kakimudirumahku setelah apa yang kau lakukan
padaku?” ibu tersenyum sengut
“Sungguh aku tak bermaksud.Maksudku mengenai hal itu sungguh aku menyesalinya”
“hah
konyol! Setelah sekian lamakau baru menyesalinya. Kau menggagalkan
cita-citaku. Ya aku kira kau sahabatku. Takku sangka dengan mata
kepalaku kau menggunting semua pakaian yang sudahaku kubuat 6 bulan
lamanya yang akan kugunakan dalam event final fashion dansekarang kau
masih mau menghancurkan anakku?” dari wajah ibu terlihat amarahyang
terpendam. Dan aku tidak percaya ternyata ibuku dan ibu justin
dulubersahabat.
“Aaaakuu….. sangatmenyesalinyaaa. Sungguh aku iri
pada kau saat itu. Kau bisa mencipkan pakaiansetara dengan perancang
professional. Aku sudah berusaha mencarimu untukmeminta maaf tapi ibumu
bilang kau sudah pergi ke Paris. Saat itu aku terpurukdalam
penyesalanku. Dan aku berjanji akan mengabulkan semua permintaanmu
saatkelak aku bertemu dengan mu. Bahkan nyawaku sekalipun” air mata itu
mengalirdari ujung mata Ibu Justin. Terlihat jelas diraut muka ibu
justin penyesalanyang mendalam. Aku dan justin hanya berpandangan tidak
mengerti apa yangsebenarnya terjadi.
“dan siapa yang kau sebut
Jalangtadi? Anakku? Hahaha. Anakku dan anakmu saling mencintai apakah
itu sebuahdosa? Bahkan kau lah jalang sebenarnya”
Pattie berjalan mendekati ibu.Memeluk ibu dengan tangisnya yang semakin kencang
“Maddi.
Maafkan aku. Sungguh akumenyesali perbuatanku. Ya akulah jalang
sebenarnya. Aku tau aku pantasmendapatkan sebutan itu. Aku terima karna
aku memang pantas kau sebut karnakelakuanku. Bunuh aku jika memang aku
muak dengan kelakuanku dahulu. Tapi akusungguh menyesalinyaa. Maafkan
aku Maddi” pattie pergi kedalam rumahku dan iakeluar dengan pisau dapur
ditangannya. Dan memberikan pada ibuku. Mengambiltangan ibuku agar
memegang pisau itu
“Bunuh aku sekarang. CepatMaddi! Cepat”
Dan
suasanapanas berubah menjadi suasana yang mengharukan. Justin memintaku
agar diam sajadan tidak ikut campur dalam urusan mereka. Ya mereka
sudah dewasa. Mereka bisamenyelesaikan masalah mereka sendiri. Butiran
air pun jatuh mengalir dari ujungmata ibu. ibu membuang pisau itu dan
ibu mendekat ibu memeluk tubuh Pattie.
“Aku baru saja memaafkanmu.
Akutahu itu luka lama. Dan luka itu masih perih dan basah dihatiku.
Tapi bagaimanaTuhan saja bisa memaafkan hambanya yang memohon maaf. Aku
maafkan kau. Kitamulai lagi dari awal”
Dan peluk keduasahabat itu
semakin erat. Aku melihat sebuah pemandangan yang mengharukan. Yadua
orang wanita kembali bersahabat setelah ada jarak diantara mereka.
Takkuasaaku menahan tangisku melihat itu. Sungguh mengharukan sekali.
“ ekheeem” Justin sengaja batukagar mencairkan suasana. Dengan reflek aku mencubit pipi Justin karna menggangusuasana saja
“hey
mengapa kau mencubitpipiku? Kau tau pipiku seperti di gigit kupu-kupu.
Sakit tau” justin sambilmengusap pipi merahnya akibat cubitanku
Mereka
maksudku Ibu justin danibuku melepas pelukkan mereka karna mendengar
pertengkaran kecil kami. Merekasaling memandang dan tertawa melihat
kelakuan anak mereka.
---
Akusangat
bersyukur. Ya karna sekarang hubungan aku dan Justin akhirnyamendapatkan
restu dari ibu Justin. Dan musim depan sehabis justin lulus
darikuliahnya di Inggris ibu kami sepakat menikahkan kami. Dan aku
mengerti mengapaibu Justin tidak merestui hubungan kami. Ya karena ibu
Justin tidak mau salahmemilih. Well, karna aku adalah anak dari sahabat
lamanya jadi ia tidakmeragukkan aku lagi dan merestui hubungan kami.
Bahkan mendukung kami segeramenikah dan bahkan mengatakan mereka tidak
sabar menimang cucu. Dan mengenaiHarry dia menganggapku sebagai adiknya
dan ia juga menceritakan semuanya padakubahwa aku mirip sekali dengan
Jully. Dan ia meyakini aku adalah renkarnasi dariadiknya yang meninggal
karena kanker tulang.
---
Tepat pada hariValentine
kami menikah. Dan semua orang berbahagia dengan pernilkahan kami. Yakami
memutuskan melaksanakan resepsi dengan acara yang sederhana. Acara
selesaisejak tadi sore tapi ibuku Pattie maksudku ibu mertuaku mempunyai
idemengadakan acara party house untuk keluarga dan sahabat dekatnya
saja.
“Just……” panggilku lembut. akududuk sambil justin tidur
dipangkuanku. kami berada di bangku taman. Kami memutuskanagak menjauh
dari keramaian karna kami merasa badan kami lelah sekali, tapikami segan
untuk masuk dan tidur dikamar karna memang ini acara dibuat karnakami
telah remi menikah.
“Iya istriku ada apa?” matajustin masih terpejam menikmati udara malam
“Aku
tidak mengira akan berakhirseperti ini. Sejak Pattie memutuskan
menyekolahkanmu di Inggris aku jadi tidakyakin bisa bersama atau bahkan
tidak terpikir akan bisa menikah denganmu.”Kuusap rambut justin. Justin
hanya tersenyum
“Dan mengapa kau mau menikahdenganku bahkan masih banyak wanita di luar sana yang LEBIH cantik dariku”
Justin bangkitdari pangkuanku. Dia memandangku dan dikecup lembut keningku.
“Bahkan
ketika aku jauh darimuaku merasa sebagian jiwaku hilang. Jadi bisa aku
pastikan aku tidak bisa hidupbila aku dengan wanita lain. Ya karna
jiwaku adalah kau Jasmine. Tetaplahbersamaku dalam baik dan burukku
dalam senang sedihku dalam sehat dan sakitku.Aku mencintaimu” dikecup
lembut bibirku dan kurasa angin malam semakin membuatkami terbawa salam
suasana ini
“Tapi aku jadi ragu bagaimanadengan anakku jika lahir
mirip dengan otak ibunya? Bahkan tugas mudah sajamendapat nilai D dan
selalu mengulang 2x dalam setiap materi matematika danfisika?” Justin
terkekeh pelan dan mencubit hidungku dengan lembut.
“huh sungguh menyebalkan!”gerutuku dan berpura-pura mengambek
Justin kau sungguh menyebalkandan kupastikan anakku hanya merunkan paras wajahku saja tapi mengenai otak.Hahaha
“yasudah kalau begitu berati kautidak dapat jatah malam ini dan untuk malam selanjutnya :p”
“apa?” ucap justin kaget
Lalu
aku berlari menuju ibuku.Dan sebelum aku sampai disana Justin sudah
menangkapku dan menggendongku masukkedalam rumah. Yah kalian pasti tahu
apa yang kami lakukan :D
By : Nisa Alviani S
Kritik dan saran diterimaa :*
DONT COPAS OR SHARE WITHOUT PERMISSION