Sabtu, 22 Juni 2013

Merindu....

Rindu datang menyeruak isi hati
Diri tak lagi mampu melawan rasa
Terbesit pedih direlung
Bodoh. Bahkan perlahan diri menikmati pedihnya merindu
Kubutuh kau
Dalam peluk
Dalam genggaman
Dalam setiap langkah menapaki kehidupan duniafana
Tak lagi kulihat bayang itu
Bayang semu
Bayang jemu
Bayang sendu
Bayang itu hilang melayang, terbang mengudara bersamaan rinduku akan sosok hangat itu (dirimu)
Pergi tanpa permisi
Tanpa mengucap kata "tunggu aku. aku takkan lama meninggalkanmu"
Sesulit itukah mengucapkan kata itu?
Bahkan lebih sulit menahan rindu meradang kala hati mencapai titik tertinggi kejenuhan
Khawatir. Getir. Terpelintir
Rasa itu mengganggu tidurku
Rasa itu mengusik hariku
Rasa itu dinamakan rindu
Kau mungkin tak peduli
Ketika aku mulai geram dengan nikmatnya merindu
Aku hanya diam
Dan hanya bisa diam menahan rindu yang perlahan berubah menjadi sendu
Diamku saat aku kecewa menandakan amarah meradang didalam diri
Dan diamku tak membuatmu peka akan tindakan sesuka hatimu
Hati seseorang kau buat merindu karna dirimu tak kunjung datang jua
Lucu...
Kau menganggapku anak kecil
Saat aku mengirimi banyak pesan tanda kerinduan
Bahkan rindupun dirasa setiap mahluk Tuhan
Tidak peduli Kasta, Harta dan Asa
Cinta berbentuk rindu terbalut rapih kepercayaan dan dihiasi kesetiaan
Terbentuklah sebuah hubungan mengikut sertakan hati didalamnya
Luka ini dapat disembuhkan
Luka ini disebut merindu
Dengan datangnya dirimu kembali kesisi
Tidak ada pengecualian
Apakah bisa melihat orang mengasihimu tersiksa karna luka merindu akan sosok dirimu?
Kembalilah...

Jumat, 14 Juni 2013

Love Will Light The Way


Aku mulai jenuh dengan jarak yang memisahkan aku dan Justin. Sungguh inimenyiksaku. Bahkan hampir tiap malam aku menahan rinduku kepada Justin. Sudah genap 4bulan keluarga justin memutuskan untuk menyekolahkan Justin di Inggris. Karnahanya  Justin lah harapan mereka satu-satunya. Aku tidakbisa berbuat apa-apa apalagi menahannya, bahkan orang tua justin tidak sukadenganku. Mereka fikir aku hanya parasit yang mengikuti justin yang bisamenghalangi kesuksesan Justin dimasa depan.

---

Aku sempat meminta  Justin untukmengakhiri semua ini. Saat ditanyakan apa alasanku, aku berkata jujur atas ketidaksenangankeluarga Justinterhadapku. Dia tersenyum dipeluk tubuhku sangat erat kemudian Justin mengecup keningkudan mengatakan “sayang, bertahanlah. Kau bukan parasit dihidupku. Kau malahpupuk penyemangatku dalam menghadapi semua masalah kehidupan yang harus akujalani. Jangan berfikir seperti itu. Jangan dengarkan kata ibu dan keluargaku.Mereka hanya ingin yang terbaik bagiku, tapi aku lebih tau apa yang terbaikdalam hidupku. Yaitu tetap berada disisimu. Karna kau adalah alasan tuhanmenciptakanku”.

Aku tak bisa mehanan tangisku. Kupeluk erat tubuh tegap itu.Kuhirup wangi tubuh justin yang khas itu. Tuhan kau ciptakan lelaki ini untukkubukan? Jadi aku mohon jaga dia selalu. Peluk dia saat aku tidak bisamemeluknya, hapus air matanya disaat aku tak ada disampingnya. Di kecup lagikeningku oleh Justin. Sungguh aku rasa aku adalah perempuan yang paling bahagia diduniasaat itu
Keesokan harinya justin mengabarkan dia dipaksa orangtuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Inggris. Dan saat mengabarkan dia sudahberada di bandara. Aku yang saat itu sedang mengerjakan ujian kenaikan kelastidak mengetahui email dari justin. Aku membacanya 2 jam setelah justin mengirimkanpesan itu.
 “sayang, aku dipaksaorang tuaku bersekolah di inggris. Aku tidak mengetahui rencana merekasebelumnya. Saat bangun pagi mereka sudah menyiapkan passport, koper dan semuakebutuhanku. Aku tidak sempat mengabarimu bahkan menemuimu terlebih dahulu. Akubahkan sempat berdebat dengan mama akan keputusannya ini. Tapi aku tidak bisamengelak ketika mama sudah mempunyai rencana. Sayang jaga dirimu baik-baik.Walaupun aku tak lagi didekatmu tapi aku berjanji tidak akan ada yang bisamengantikanmu dihatiku walaupun wanita itu secantik cleopatra sekalipun. Akuberjanji akan menghubungimu sebisaku. Take care my princess. I Love You mybutterfly. Your Prince: Justin”

Air mataku jatuh membasahi layar handphone itu. Aku rasasaat itu aku kehilangan seluruh jiwaku. Hanya ragaku saja yang berdiri memeganghandphone. Tidak jiwaku. Yasetengah jiwaku pergi bersama Justin.
---
Sudah 2 bulan aku menjalanihubungan jarak jauh dengan Justin. Seperti biasa dimalam hari setelah belajar,aku menunggu bendaputih itu bergetar. Kulihat layar itu kulihat senyum Justin pada layar bendapipih itu. Selalu saja senyum itu menyejukkan. Kurasa benda pipih itu bergetartanda pesan masuk


Ju : “maaf sayang aku barubisa menghubungimu, aku hari ini sangat sibuk, bahkan hari ini lambungkukembali sakit karna sejak pagi aku diminta Mr. Freed untuk mengurusi klubsciencenya yang sudah vakum sejak 4 tahun yang lalu hingga aku lupa makan. Akumencintaimu”

Ja :  “justin berhenti menyiksa dirimusendiri. Aku tak ingin kau mati kemudian aku akan menjadi single merana karnaditinggal kekasihku yang meninggal karna lupa makan. Itu konyol.”

Ju :  “hahaha. Tidak aku tidak akanmati. Bahkan jika aku mati, jika kau cium aku, aku akan kembali hidup :* ” aku terkekeh geli membaca balasan pesanJustin.

Ja : “aku mencintaimu”

Ju : “aku lebihmencintaimu”

Ja : “aku sangatmencintaimu”

Ju : “aku sangat lebihmecintaimu. Sudahlah bahkan tidak ada bahasa manapun yang bisa menggambarkanseberapa besar cintaku”

Ja : “aku percaya padamu:*”

Ju : “terima kasih sayang.Aku mencintaimu. Tidurlah, disana sudah hampir tengah malam bukan? Aku tidakmau mempunyai wanita yang suka bangun siang seperti sapi :p”

Ja : “justin kau ini! Kalau begitucari saja wanita lain di Inggris bukankah mereka lebih cantik dan sexy dariku”

Ju : “hei sayang, akuhanya bercanda. Bahkan secantik apapun wanita disini aku tak peduli. Aku hanyamencintaimu. Tidurlah, aku tidak mau kau terlambat untuk pergi sekolah :* ”

Ja : “kau iniii. Baiklahaku tidur dulu. Kau juga jangan tidur hingga larut malam. Aku mencintaimu”

Ju : “mwaaahh. Aku lebihmencintaimu”

Aku letakkan handphone ku disampingku dan mulai untukmemejamkan mataku. Beruntungnya aku memiliki seorang justin. Aku janji, aku takakan mengeluh dengan jarak ini just. Aku janji. Kupeluk guling seolah yangkupeluk saat ini adalah tubuh justin. Drreeettt. Handphone ku bergetar. Kulihatnama justin tertera disana. Ternyata dia mengirimiku Voice note. Dengan kecepatan ninja aku mengambil headsetkudan mendengarkan voicenote yang dikirim olrh justin.
“hai my sweety. Aku tau kau sangat merindukanku. Dengarkan ini dantetaplah menungguku pulang. Aku mencintaimu” ucap justin pada voice note itu.Dia menyanyikan Be Alright dengan gitar akustiknya. Aku mendengarkannya berulangkali hingga aku terlelap.

---

Pagi yang cerah. Ku mulai hariku dengan berdoa kepadaTuhan, buat kesehatan dan perlindungan untuk Justin disana. Seperti biasa aku pergi kesekolah.Hari yang melelahkan. Harus setiap hari pergi kesekolah hanya untuk mendapatkanselembar ijazah. Well, hari ini-read: selama aku bersekoalah- aku tidak selerahanya untuk membuka buku yang sangat penuh dengan rumus-rumus yang menyebalkan.Tapi tidak dengan justin. Bahkan dia selalu memarahiku ketika aku mendapatkannilai D di setiap ulangan dan quiz. Dan kata Justin “jangan pernah memaksakan untuk  rumus-rumus itu masuk ke otakmu, tapi pahamibagaimana rumus itu bisa didapat maka akan lebih mudah mengaplikasikannyakedalam setiap soal”
Aku selalu mencoba apa yang dikatakan justin, tapi hasilnyanihil. Dan setiap keesokan harinya ada ulangan dan malamnya aku sudah berhasilmenghapal seluruh rumus tetapi tetap saja di saat aku mengerjakan soal tersebutentah akupun tidak mengerti apa yang terjadi pada otakku. Seluruh rumus yang kuhapalsemalam penuh tiba-tiba hilang. Dan lagi dan lagi aku harus mendapat tugastambahan dari Ms. Brenda karna nilaiku yang buruk. Itulah alasan aku tidak sukadengan pelajaran yang berbau dengan rumus. Beda dengan justin, dia menjadiJuara Lomba Olimpiade dalam tingkat nasional. Bahkan ia juga mengatakan “hatikusenang jika aku sedang menghitung angka dengan rumus-rumus” mungkin itulahmengapa tuhan mentakdirkan aku dan justin bersatu. Well, tuhan tau yangterbaik, agar kami bisa saling melengkapi. Diakhir pelajaran, Ms. Brenda memberitugas untuk setiap individu. Shit! Bahkan aku melamun sepanjang ia menjelaskantadi. Bagaimana ini. Kalau aku minta justin mengerjakan pasti ia akanmemarahiku lagi. Dan dia selalu bilang ”kerjakan dahulu sendiri, percaya diri”dan bla bla bla. Bagaimana bisa mengerjakan rumus-rumus dengan kepercayaandiri. Huh menyebalkan, tapi aku bisa mati jika dia benar-benar meninggalkanku.
                Dreeeettttt……
Kurasa handphoneku bergetar tanda ada pesan masuk. Terteranama justin disana
“sayang aku sangat sibuk untuk 7hari kedepan. Tinggalkan pesan sajajika kaumembutuhkanku dan pastimerindukanku :p Aku akan membalasnya sesempat mungkin. Akutidak akan lupa makan. Aku mencintaimu”
Yahh lagi lagi justin sibuk dengan kuliahnya. Tapi aku tidakbisa menghentikannya, atau aku akan benar-benar menjadi parasit seperti yangkatakan oleh keluarga justin. Tapi disisi lain aku membutuhkannya untukmemberiku semangat dalam menghadapi semua kesibukan-yang-menyebalkan-yang-harus-diselesaikan ini. Dewasajasmine. Kamu pasti bisa melewati ini semua. Tuhan punya rencana yang indahdibalik ini semua. Percayalah.

***
                Hari ini aku pergi ke perpustakaan di pusat kota. Seharusnya dihari libur seperti ini waktu yangpas untuk bersantai atau sekedar jalan-jalan dengan Jane atau Rebeca. Tapi tugas Ms.Brenda menghancurkan week-endku. Dan membuat hari libur menjadi seseram harisenin. Sabar jasmine. Kau pasti bisa melewati ini semua dan yang terpenting kaubisa mengerjakan tugas itu. “tuhan tidak mungkin memberikan cobaan lewati batasmampu manusia” jadi tuhan pasti sudah menyiapkan sesuatu yang bisa membantukudalam menyelesaikan tugas ku ini.
                Aku berjalanmenelusuri rak-rak buku di perpuskataan ini. Aku mencari buku yang berhubungandengan tugasku, atau kalau bisa sekalian saja buku tersebut bisa langsungmengerjakan tugas dari Ms. Brenda itu. Dan aku tidak bersusah payah lagi mengerjakantugas itu.
                Itu dia bukunya.Yes. Its my lucky day! Bahkan semudah itu mengerjakan tugas dari Ms. Brendaucapku dalam hati. Tapi bagaimana aku mengambilnya. Buku itu berada di rakpaling atas. Huft. Bagaimana aku mengambilnyaa. Aku coba meminta bantuan padapetugas perpustakaan, tapi dia terlihat sangat sibuk mencatat buku yang sepertinyaitu merupakan buku baru yang akan menambah koleksi di perpustakaan ini. Akutidak mungkin memintanya menolongku. Tapi lihat itu di pojok  rak tersebut terdapat tangga. Aku rasa akubisa menggunakannya. aku bawa tangga itu ketempat dimana buku itu terletak. Akumenaiki tangga itu dengan kaki gemetar. Oh tuhan kenapa kakiku bergetar sepertiini. Sementara aku harus menyeimbangkan badanku agar aku tidak jatuh. “Uhhh sial susah sekali digapaibuku itu” umpatku dalam hati. Ayoo buku jangan mempersulitku. Aku berusahamenjangkau bukumu. Yesss dapat! Dan tiba-tiba….. BBBBRRRRUKKK!!!
“maafkan aku. Kau baik-baik saja?” ucap seseorang itu
“aww, pundakku” ucapku sambil mengusappundakku yang terasa sakit.
“maafkan aku tidak sengaja, tadi aku membawa buku hingga menutupiwajahku. Hingga aku tidak melihat jalan. Maafkan aku” ucapnya dengan nadamenyesali
“lihatlah aku tidak bisa menggerakkan lenganku bagaimana dengantugaskuu. Aku harus mengerjakan tugasku dan sekarang tanganku sakit untukdigerakkan” ucapku ketus
“maafkan aku. Aku akan bertanggung jawab atas kesalahanku. Aku akan mengerjakantugasmu dan bertanggung jawab hingga lenganmu benar-benar sembuh dan normal kembali” dia membantuku bangun dan memapahku menujumeja baca.
“sekarang kau tunggu dan aku harus meletakkan buku ini dirak itu”ucapnya lagi sambil menunjuk rak diujung lorong dan membantuku duduk diruangbaca
                Dia berjalanketempat dimana aku jatuh tadi dan mengambil kembali buku yang berserakkantersebut kemudian membawanya ke ujung lorong. Huh! Ini bukan hari keberuntunganku. Lihatpundakku sakit, bahkan saat aku belum mengerjakan tugas. Kau harus bertanggungjawab atas ini semua!
Tak lama kemudian laki-laki itu datang dengan membawa botol kecil berisi cairan. Iaduduk disampingku.
“bagian mana yang sakit” tanyanya
“pundak kananku” menunjuk bagian yang sakit
“biar kuobati” ucapnya lembut
                Ku buka sweeteryang kupakai untuk memudahkan tangannya mengobati pundakku. Tidak lebih hanyauntuk mengobati dan membuat pundakku kembali normal.
“maafkan aku. Aku tidak sengaja” ucapnya lagi sambil sedikit memijatpundakku
“awww pelan-pelan” ucapku saat dia memijit bagian yang sakit padapundakku
“maaf, aku juga akan mengerjakan semua tugasmu selama pundakmu sakit”ucapnya lagi
“baiklah permintaan maafmu ku terima. Dan kau harus mengerjakan tugasku. Jangan sampai kamumengerjakan dengan sembarang. Aku tidak mau tugasku mendapat nilai dibawah B+”ucapku dengan sedikit ketus.
                Bahkan aku tidakyakin jika aku mengerjakan tugas ku itu sendiri aku bisa mendapatkan nilai B+,bahkan tidak mendapat nilai D saja aku sudah bersyukur. Tapi biarlah. Lagi pulaini salahnyaa!!
“aku akan mengerjakannya sebisaku dan aku usahakan tugasmu mendapatnilai diatas B+” ucapnya dengan tangan masih memijat pundakku
“aku rasa pundakmu akan segera sembuh, dan ototnya pun aku rasa sudahmelemas. Aku harus mengambil beberapa buku untuk mengerjakan tugasmu. Berikantugasmu sini”
                Aku mengambilkertas yang berisi tugas Ms. Brenda didalam saku sweeterku. Dan menyerahkan kertasitu kepadnya. Diambilnya kertas itu. Dilihat dibacanya.
“oke. Tunggu disini. Aku perlu beberapa buku pendukung untukmenyelesaikan tugasmu” ucapnya sambil pergi ke arah lorong-lorong rak buku.
                5 menitkemudian…..
                Dia membawa 4 bukutebal. Dan sepertinya ia tau tempat persis setiap buku. Bahkan dia dalam waktu5 menit sudah membawa 4 buku tebal.
“bagaimana dalam waktu singkat kau menemukan buku-buku itu diantarabanyak buku di perpustakaan sebesar ini?” tanyaku
“hampir setiap aku pergi ke perpustakaan ini, jadi perlahan akumengetahui semua letak buku-buku mulai dari sastra, hingga buku cerita anak akumengetahuinya” ucapnya sambil menulis rumu-rumus itu dikertas.
“sejak kapan kau mulai rutin mengunjungi perpustakaan ini?” tanyakulagi
“aku tidak tahu pasti, yang aku ingat sejak aku di Junior High Schoolsaat mau ujian. Karna ibuku mengancamku kalau aku tidak lulus aku tidakdiperbolehkan main basket. Sebelumnya aku pergi keperpustakaan disaat musimdingin dimana lapangan untuk aku bermain basket ditutupi salju, dan itu hanyasekedar menghangatkan diri sambil membaca cerita” ucapnya panjang lebar danmasih menulis sambil membuka buku tebal dihadapannya.
“oh begitu. Dan kau sekarang menjadi pustakawan disini?” tanyaku lagi
“tidak, ya aku sama seperti hanya sebatas pengunjung sama sepertimu,hanya aku lihat petugas diperpustakaan ini sangat membutuhkan bantuan. Akumenawarkan diri, dan aku dimintanya untuk membawa buku yang sudah tersampuldengan rapi ke rak yang berada diujung lorong” jelasnya

___

Lak-laki itu menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan diamengantarku pulang, sampai kedepan rumahku. Aku rasa laki-laki dengan rambutblonde itu laki-laki yang baik hati, rambutnya yang keriting membuatnya semakinmempesona. Laki-laki itu bernama Harry. Jasmine, apa yang kau pikirkan, bahkan Justin jauh lebihmengagumkan. Maaf justin aku tidak bermaksud mendua aku hanya terkesan dengankebaikan hatinya. Well, tidak aku pungkiri juga aku membutuhkan seseorang didekatku.Tapi aku mencintai Justin, dan harry hanya sebatas tersangka dan penolong atas kecelakaaankecil yang menimpaku.
Malamnya aku mengabari justin. Mengiriminya email danmenceritaan aku mendapat kecelakaan kecil saat aku diperpustakaan, dan aku jugamenceritakan laki-laki yang telah menolongku.
“hay Justin, aku merindukanmu. Bahkan sangat merindukanmu. Tadi saat akupergi keperpustakaan dipusat kota aku mengalami kecelakaan kecil. Saat aku akanmengambil buku di rak paling atas menggunakan tangga ada yang menyenggoltanggaku sehingga aku terjatuh dan pundakku cedera. Tapi laki-laki itubertanggung jawab dan mengerjakan tugas yang diberikan Ms. Brenda. Dia bahkanmengerjakaan tugasku dalam waktu singkat. Aku rasa dia sepertimu pintar dalambidang eksak. Aku jadi ingat denganmu dan merindukannmu. Tapi kau jauh lebihmempesona. Aku menunggumu disini. Cepatlah selesaikan sekolahmu diinggris. Dankita wujudkan semua rencana kita. Aku mencintaimu”

Kuletakkan handphone itu disamping bantal yang menopang kepala danleherku. Aku mencintaimu justin. Sangat… tiba-tiba aku rasakan handphone kubergetar tanda pesan masuk. Tertera nama justin disana.
“jasmine aku sangat khawatir dengan keadaanmu, aku yang seharusnyamengobatimu bukan lelaki itu. Tapi aku jauh, aku tidak bisa melakukan apapun.Aku tau tidak ada yang bisa mengalahkan pesonaku seorang Justin Bieber. Akulebih mencintaimu”

Kubalas pesan justin, mungkin saat ini justin sedang makan malam atauberistirahat sehingga dia bisa membalas pesanku, tak kusia-siakan waktu ini.
“aku baik-baik saja. Tenanglah, tetap fokus dengan belajarmu disana akudisini baik-baik saja. Aku juga berharap seperti itu kau yang mengobatiku dankau berada disampingku”
Tak lama kemudian kuterima balasan dari justin
“sabar sayang, aku juga disini berusaha agar aku bisa mempercepat belajarkudisini. Aku seperti kehilangan separuh hidupku. Ya separuh hidupku tertinggal bersamamu dikanada.Bertahanlah, tuhan tau seberapa kuat cinta kita, Dia tidak akan memisahkankita. Love you my wife :*”

Apa yang dikatakan justin? Dia menyebutku istrinya? Kurasa pipikumemerah akibat ucapannya
“hey aku belum menjadi istrimu, kenapa kau menyebutku istrimu?” balasku
---
Hoamss….
Aku ketiduran. Salah siapa balas emailku sangat malam. Kuperiksa bendapipih berwarna putih itu. Nama justin tertera dilayar itu. Kubuka pesan darinya

“aku akan pastikan dan aku yakin kau yang akan menjadi ibu darianak-anakku. Menjadi seorang yang pertama aku lihat ketika aku bangun tidur danorang terakhir yang aku selihat sebalum aku tidur. Dan aku yang akan menjadiayah dari anak-anakmu, tidak ada yang lain!”

Pesan justin cukup membuatku tersenyum dipagi hari. Aku harusbersiap-siappergi kesekolah dan harus mengumpulkan tugas yang aku kerjakan. Oh tidak maksudku orang itu yang bernama harry yang mengerjakannyaa. Hahaha kekehku

---

Yups sudah siap semuaaa. Aku berjalan melangkah menuju ruang makanuntuk sarapan dan pergi ke sekolah. Masalah tanganku hanya sedikit bengkaksaja, tapi aku sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanyaa.
“Yeay! I get A on my homework” ucapku sedikit berteriak
Bahkan Jane dan Rebeca pun tidak percaya aku bisa mendapat nilai A pada pekerjaanrumahku. Terimakasih Harry‼ bagaimana jika dia kuajak ke festival di tengah kota saja? Ya, anggapsaja sebagai ucapan terimakasihku karna dia aku mendapat nilai A. Kuraba bendapipih berwarna putih itu dan aku menghubungi Harry. Ya aku mendapatkannya karnadia yang memberinya dia bilang kalau ada sesuatu yang tidak baik masih terjadipada lenganku, dia akan bertanggung jawab.

OTP

H : hello, who’s there?
J : aku jasmine.
H : oh kau jasmine. Ada apa?
J : aku ingin memberitahu lenganku sudah baikan dan tugas yang kaukerjakan mendapat nilai A
H : benarkah? Syukurlah..
J : yups. Sebagai tanda terimakasih bagaimana kalau aku teraktir kausepuasnya pada festival di tengah kota nanti malam? Kau bisa?
H : ehmm wait. I must see my schedul……. Oh okey jasmine. Aku free malamini. Kau mau aku jemput atau kita ketemuan disana hmm?
J : lebih baik kita ketemuan disana saja. Aku mengajak teman-temanku.Kau juga boleh ajak temanmu. Jam 7pm tepat jangan sampai telat!
H : baiklah
J : jangan lupa yaaa. Telat 5 menit aku tidak jadi mentraktirmu.
H : iya baiklah. Aku tidak akan berjalan seperti siput. Jadi aku akandatang tepat waktu.
J : aku tunggu….. byeee
H : byee

---
Aku menggunakan jeansku dengan T-shirt berwarna hijau toscadan flat shoes manis berwarnacoklat dengan rambut diikat. Perfect. Aku menggunakan taxi agar sampai difestival itu. Hanya dibutuhkan waktu 10 menit.
Kulihat Harry sudah berdirimenungguku dengan mengenakan jeans dengan sepatu conversnya dan t-shirtberwarna biru.
“Hei”
“hei Jasmine. Lihat siapa yang telat” ucapnya
Kulirik jam tangan pemberian justin sebagaikado ulangtahunku. Dan sekrang 07.15.
“Telat 15 menit” aku menunjukkan senyum kudatanpa dosa
“kalau begitu kau harus mentraktirku 2xlipat”ucapnya sambil terkekeh pelan
“heh??” ucapku kaget

“hey kenapakau melamun? Aku hanya bercandaamengenai itu”
Ditarik lenganku untuk masuk kefestival itu.

Harry POV
Jasmine kau mengingatkan akan sosokitu. Mata coklat itu, bibit tipis rambut dengan panjang sebahu. Aku melihatsosok itu diwajah Jasmine.
Kenapa dia melamun? Haha Tapi ekspresi wajahnyasangat manis saat kaget tadi.
“hey kenapakau melamun? Aku hanya bercandaamengenai itu”

                Kutariktangan halus jasmine. Hanya membuang-buang waktu saja berdiri di gerbang masukfestival. Seperti patung selamat datang saja.
                Festivalyang diadakan di Kanada memang sudah menjadi tradisi tahunan. Yaitu saat awalmusim panas. Banyak sekali penjual yang menjajakan barang dan jasa disini.Mulai dari seni pasir dalam botol hingga bikini untuk berenang saat musim panasdijual disini.
                Jasminesangat bersemangat sekali. Dia mendatangi stan penjual beraneka topi unikdisana. Mulai dari topi koboi hingga topi pantai yang sangat lebar ada di standitu. Dan dia memakaikan penutup kepala dengan motif kepala kucing. Aku hanyapasrah dipakaikan olehnya.
“lucu. Aku mau itu kau memakainya!”

Apa yang dia katakanya? Bagaimanaia bisa mengatakan lucu. Itu kekanak-kanakan. Oh Tuhan aku benar-benar melihatsosoknya dirinya Jasmine. Mungkah Jasmine renkarnasi dari Jully? Ini gila dantidak mungkin. Tapi…
Diambilnya pula penutup bermotifkepala panda dan ia langsung berjalan menuju kasir. Ya aku menunggunya dipintukeluar stand itu masih dengan berjuta pertanyaan melayang mengudara bebas dalamotakku.

Kulihat tak jauh dari stand ituterdapat fotobox. Melihat jasmine keluar dari stand itu aku langsung menariktangannya lembut menuju stand itu.
“hey ada apaaa??”
“sudah ikut saja”
“hey aku bisa berjalan sendiri. Janganmenarikku seperti seorang ayah yang menarik putrinya pulang”
Aku terkekeh pelan mendengarnya menggerutu.

Aku telah membeli koin agar aku danjasmine bias berfoto. Sebagai kenang-kenangan tidak lebih.
“hahaaha. Ternyata kau pria senang berfotoria”ucapnya sambil terkekeh
“aku hanya ingin berfoto sebagai kenang-kenangankalau kita pergi ke festival ditahun ini” ucapku membela. Aku bukan tipikallelaki yang suka berfoto. Huh
“terserah kau sajalah. Cepat masukkan koinnya”pintanyaa
“pakai ini” ia memberikan penutup kepala bermotifkucing yang ia beli di stan tadi. Aku menggeleng
“tidak. Seperti anak kecil saja” tolakku halus
“pakailah Harry. Hanya didalam sini lagi pula tidakada yang melihat”
“kauiniiii”
Aku terpaksa mengikuti keinginannya. Yaterpaksa

---
Justin POV

Hari yang sangat melelahkan. Hariini resmi Club Science Mr. Freed dibuka. Dengan bantuan Conor dan Christian,pembukaan dengan anggota sekitar 2000 berjalan dengan lancar. Tapi akumerasakan ada yang kurang. Jasmineku ya aku merindukan Jasmine. Ku ambil benda pipih itu dari dalam sakucelanaku. Tak ada pesan dari Jasmine. Sudah tidurkah Jasmine? Tapi sebelum iatidur, ia selalu meninggalkan pesan. Ah sudahlah mungkin Jasmine benar-benarlelah.

---
Jasmine POV
               
                Hariyang melelahkan. Well, week-end kemarin terbayar sudah dengan malam ini.Ternyata selain baik dan juga pintar Harry adalah orang humoris dan jail.Hahaha. Aku tak henti-hentinya dikerjai olehnyaa. Aku sangat lelah sekali.Selamat Malam dunia J

---
                Semenjakaku mengajak Harry ke festifal itu aku dan Harry semakin dekat. Hampir tiap malamku lewati dengan mengobrol dengannya melalui skype maupun via chatting.Mengenai Justinaku sebenarnya menyayanginya. Tapi jujur saja  Aku mulai jenuh denganjarak yang memisahkan aku dan Justin. Sungguh ini menyiksaku. Bahkan hampir tiap malam aku menahanrinduku kepada Justin. Sudah genap 4 bulan keluarga justin memutuskan untukmenyekolahkan Justin di Inggris. Karna hanya  Justin lah harapan merekasatu-satunya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa apalagi menahannya, bahkan orangtua justin tidak suka denganku. Mereka fikir aku hanya parasit yang mengikutijustin yang bisa menghalangi kesuksesan Justin dimasa depan.  Tapi aku tidak munafik akumembutuhkan sosok lelaki menggantikan peran ayah. Ya aku merindukan perhatianlelaki. Semenjak ayah meninggalkan aku dan ibu untuk selamanya aku yang sangatdekat dengan ayah merasa sangat kehilangan sosok itu. Dan dari Justin akumendapatkan perhatian itu kembali. Tapisekarang Justin jauh. Bermil-mil jauhnyajarak memisahkan kami. Kesibukkannya kadang keterlaluan. Aku mulai jenuhdengannya. Bahkan ketika aku merindukannya dan mengirimi pesan tandakerinduanku kadang tak kudapatkan balasan dari Justin. Ya dia sangat sibuk. Danbeberapa bulan ini sosok Harry datang menggantikan Justin memberikanperhatiannya kepadaku.
Aku temukan perhatian Justin dalamdiri Harry. Aku bahkan diajaknya mengunjungi neneknya yang berada di Toronto.Bahkan keluarga Harry senang dengan kehadiranku. Ibunya harry juga tidakmembenciku atau menganggapku seperti parasit dalam hidup Harry seperti ibujustin. Aku tau aku sudah menyakiti Justin secara tidak langsung. Tapi bimbangantara harus menjauhi Justin dan mulai berhubungan serius dengan Harry tapi akumasih sangat mencintai Justin. Aku hanya lelah dengan jarak dan kesibukannyayang membuat jarak itu benar-benar ada.

---
Justin POV
                Akutahu perempuan mana yang tidak jenuh jika jarak dan kesibukkan memisahkannyadengan pacarnya. Tapi benar-benar aku tidakmempunyai waktu. Tugas harusdeadline, belum lagi quiz disetiap akhir materi dan lagi Club Science Mr. Freedyang menyita waktuku. Bahkan minggu lalu aku hanya tidur 4 jam saja dalamsehari. Dan aku rasakan perubahan pada Jasmine. Beberapa bulan yang lalu diaintens mengirimiku pesan atau bahkan fotonya. Dan sekrang bahkan pesankudibalasnya 2 hari kemudian.
                Akubenar-benar takut dia mendapat penggantiku disana. Aku tahu, Jasmine tidak akanberani dekat dengan lelaki manapun jika aku didekatnya.
                Akumendapatkan Libur selama sebulan penuh. Mr. Freed mengatakan dia yang akanmenggantikanku mengurus Club Sciencenya selama libur kenaikan semester.Mengenai nilaiku pada semester awal ini aku mendapatkan nilai sempurna bahkanMr. Freed selaku kepala Universitas menawariku mengambil semester atas. Yaitudimana aku bisa langsung melompat ke semester 5 tanpa perlu melewati semester 3dan 4. Dengan begitu waktuku belajar di Inggris hanya tinggal 8 bulan saja.Yey!
                Danmengenai Jasmine, aku memiliki rencana untuk melamarnya. Sebagai pengikat danhadiah keseriusanku padanya. Aku harus melakukan ini secepatnya sebelum tingkatkejenuhan Jasmine mencapai titik tertingginya. Dan hal yang tidak akuinginkanpun terjadi. Jasmine meninggalkanku karna kesalahanku.

---
Jasmin POV
                Hariminggu. Aku memutuskan untuk tidak pergi kemanapun karna hari ini aku meminta ibutidak pergi sejak seminggu lalu karna aku ingin minta diajarinya memasak.Mendengar hal itu ibu langsung membuat pengingat di handphonenya dan tidakmenerima tawaran pergi hari temannya atau pekerjaannya.
                Kamimemulai dengan mencoba membuat cupcake. Mengenai cupcake ibu ahlinya.
“Jasmine bagaimana dengan sekolahmu?”
“yah ibu taukan, aku masih mendapat tugastambahan dari Ms Brenda karena nilaiku yang kurang” jawabku sambil menyengirmenampilkan semua gigi depanku
Ya ibu mengerti anaknya tidakpandai dalam bidang eksak. Ibu tidak memaksa anaknya untuk pintar dalam semuabidang. Ya ibu percaya aku masih mempunyai bakat yang lain.
“tapi bu, aku mendapatkan nilai A pada saatpelajaran membuat cerita. Dan bahkan Ms Alice berencana mengikutkanku dalamlomba membuat cerita musim semi depan”
“benarkah? Ibu sangat senang mendengarnya” ucapibu seraya mencolet ibungku dengan adonan kue
“ibu bangga menpunyai anak manis sepertimu” ibumeemberikan adonan cupcake itu dan memintaku memasukkan adonan itu ke cup yangsudah aku siapkan sebelumnya
“bagaimana dengan justin? Kau masih bersamanyakan? Ibu jarang melihatmu bersamanya” ibu duduk disisi lain meja sambilmemperhatikanku menuangkan adonan. Gotchaa!! Ibu menanyakan Justin.
“kami masih bersama bu. Justin ke Inggriskarena paksaan dari ibunya. Dan kami harus terpisah” ucapku sekenanya
“apa kau tidak jenuh tidak ada Justindidekatmu? Bahkan kau selalu meminta pada Justin bisa Justin tingal dirumahkita” ibu tertawa renyah. Wajahku memerah mengingat itu.
“ibu berhenti menggodaku. Aku bukan anak kecilsekarang ibu. Itu dulu saat ayah baru meninggalkan kita bu” ucapku membela
“tapi kau tidak berencana mencari penggantiJustin saat dia jauhkan?”
“aaa… aaa” aduh bagimana ini aku tidak mungkinmenceritakan Harry kepada ibu dan rencanaku untuk memutuskan Justin danberhubungan serius dengan Harry.
Ting Tongg!! Suara bel berbunyi
“ah aku rasa ada tamu bu. Biar aku yangmembukakannya” huh untung saja.
“biar ibu yang membukanya. Kau lanjutkan saja”berlalu sambil mengusap dahiku. Huh aku memang belum berencana menceritakan inipada ibu. aku rasa aku masih belum mencapi titik kejenuhanku. Aku menungguJustin berbuat sesuatu untuk hubunganku dengannya. Aku masih sangatmencintainya. Tapi disisi lain benih cintaku pada Harry mulai tumbuh.

JASMINE!! ADA YANG MENCARIMU
Ibu berteriak dari ruang tamu. Ah Harry kenapakau datang. Akukan sudah memberitahumu aku ada acara hari ini. Kulepas bajumasakku dan berlalu meninggalkan adonan itu.
“cepatlah jangan membuatnya menunggu. Biar ibuyang menyelesaikan semuanyaa”

Aku berjalan menuju ruang tamu. Akumelihat seseorang dengan rambut coklat duduk membelakangiku. Tubuh tegap itusepertinya aku tidak asing. Tapi itu bukan Harry. Walaupun rambut Harry coklattapi orang itu tidak bergelombang seperti Harry
                Akutak percaya. Oh tuhan ini benar-benar seperti mimpi. Justin dihadapankusekarang. Segera kupeluk tubuh tegap itu. Harus tubuhnya masih sama saat iaterakhira kali meninggalkaku. Tak kuasa aku menahan air mata kerinduanku
“Justin!!” ucapku lirih. Aku bahkan tidak bisaberkata-kata lagi.
“hai Jasmine aku kembali. Aku merindukanmusangat merindukanmu” justin mengusap lembut rambutku
“aku juga sangat merindukanmu. Pelukkanmu,harum tubuhmu, semuanyaaa!!”
“aku juga juga Jasmine.Duduklah. Pelukkanmu membuatku sulit bernafas” dilepas pelukanku. Justintersenyum bisa melihat kembali Jasmine. Dan dikecup keningku dengan lembut.
Aku sangat merindukan saat-saatseperti ini. Aku seperti hidup kembali. Ya seluruh jiwaku kembali memelukku.
“Jasmine. Aku mencintaimu”disela kecupan justin pada keningku
 JUSTIN!!!!
Tiba-tiba seorang wanita berdiridipintu dengan wajah marah. Ya itu ibu Justin
“Apa yang kau lakukan denganperempuan jalang itu?”
Ya Tuhan baru saja aku merasakankebahagiaan. Dan sekarang dihadapan ku ada ibu Justin, dan menangkap basahJustin sedang berdua denganku. Ya ibu Justin tidak pernah setuju denganhubungan kami. Air mataku jatuh ketika ibu Justin dengan tega memanggilkudengan sebutan Jalang.
“Ibu!! Bisakah bersikap sopan?”Justin membentak ibunya
“Cihhh! Bahkan kau sudahterpengaruh dengan Jalang itu. Dan kau berani membentak ibumu sendiri” ucap ibuJustin membuang muka
Tiba-tiba ibu yang mendengarkeributan dirumahnya keluar dengan baju masaknya masih melekat pada tubuhnya

“Hey Pattie, siapa yang kausebut Jalang? Hah?”
 “ka… ka….u  Maddi?” ibu Justin kaget ketika  melihat ibu keluar dari dapur
“Ya aku Maddi. Maddi Marie Jane.Kau masih mengingatku? Aku tak percaya kau masih berani menginjakkan kakimudirumahku setelah apa yang kau lakukan padaku?” ibu tersenyum sengut
“Sungguh aku tak bermaksud.Maksudku mengenai hal itu sungguh aku menyesalinya”
“hah konyol! Setelah sekian lamakau baru menyesalinya. Kau menggagalkan cita-citaku. Ya aku kira kau sahabatku. Takku sangka dengan mata kepalaku kau menggunting semua pakaian yang sudahaku kubuat 6 bulan lamanya yang akan kugunakan dalam event final fashion dansekarang kau masih mau menghancurkan anakku?” dari wajah ibu terlihat amarahyang terpendam. Dan aku tidak percaya ternyata ibuku dan ibu justin dulubersahabat.
“Aaaakuu….. sangatmenyesalinyaaa. Sungguh aku iri pada kau saat itu. Kau bisa mencipkan pakaiansetara dengan perancang professional. Aku sudah berusaha mencarimu untukmeminta maaf tapi ibumu bilang kau sudah pergi ke Paris. Saat itu aku terpurukdalam penyesalanku. Dan aku berjanji akan mengabulkan semua permintaanmu saatkelak aku bertemu dengan mu. Bahkan nyawaku sekalipun” air mata itu mengalirdari ujung mata Ibu Justin. Terlihat jelas diraut muka ibu justin penyesalanyang mendalam. Aku dan justin hanya berpandangan tidak mengerti apa yangsebenarnya terjadi.
“dan siapa yang kau sebut Jalangtadi? Anakku? Hahaha. Anakku dan anakmu saling mencintai apakah itu sebuahdosa? Bahkan kau lah jalang sebenarnya”
Pattie berjalan mendekati ibu.Memeluk ibu dengan tangisnya yang semakin kencang
“Maddi. Maafkan aku. Sungguh akumenyesali perbuatanku. Ya akulah jalang sebenarnya. Aku tau aku pantasmendapatkan sebutan itu. Aku terima karna aku memang pantas kau sebut karnakelakuanku. Bunuh aku jika memang aku muak dengan kelakuanku dahulu. Tapi akusungguh menyesalinyaa. Maafkan aku Maddi” pattie pergi kedalam rumahku dan iakeluar dengan pisau dapur ditangannya. Dan memberikan pada ibuku. Mengambiltangan ibuku agar memegang pisau itu
“Bunuh aku sekarang. CepatMaddi! Cepat”

Dan suasanapanas berubah menjadi suasana yang mengharukan. Justin memintaku agar diam sajadan tidak ikut campur dalam urusan mereka. Ya mereka sudah dewasa. Mereka bisamenyelesaikan masalah mereka sendiri. Butiran air pun jatuh mengalir dari ujungmata ibu. ibu membuang pisau itu dan ibu mendekat ibu memeluk tubuh Pattie.
“Aku baru saja memaafkanmu. Akutahu itu luka lama. Dan luka itu masih perih dan basah dihatiku. Tapi bagaimanaTuhan saja bisa memaafkan hambanya yang memohon maaf. Aku maafkan kau. Kitamulai lagi dari awal”
Dan peluk keduasahabat itu semakin erat. Aku melihat sebuah pemandangan yang mengharukan. Yadua orang wanita kembali bersahabat setelah ada jarak diantara mereka. Takkuasaaku menahan tangisku melihat itu. Sungguh mengharukan sekali.
“ ekheeem” Justin sengaja batukagar mencairkan suasana. Dengan reflek aku mencubit pipi Justin karna menggangusuasana saja
“hey mengapa kau mencubitpipiku? Kau tau pipiku seperti di gigit kupu-kupu. Sakit tau” justin sambilmengusap pipi merahnya akibat cubitanku
Mereka maksudku Ibu justin danibuku melepas pelukkan mereka karna mendengar pertengkaran kecil kami. Merekasaling memandang dan tertawa melihat kelakuan anak mereka.

---
                Akusangat bersyukur. Ya karna sekarang hubungan aku dan Justin akhirnyamendapatkan restu dari ibu Justin. Dan musim depan sehabis justin lulus darikuliahnya di Inggris ibu kami sepakat menikahkan kami. Dan aku mengerti mengapaibu Justin tidak merestui hubungan kami. Ya karena ibu Justin tidak mau salahmemilih. Well, karna aku adalah anak dari sahabat lamanya jadi ia tidakmeragukkan aku lagi dan merestui hubungan kami. Bahkan mendukung kami segeramenikah dan bahkan mengatakan mereka tidak sabar menimang cucu. Dan mengenaiHarry dia menganggapku sebagai adiknya dan ia juga menceritakan semuanya padakubahwa aku mirip sekali dengan Jully. Dan ia meyakini aku adalah renkarnasi dariadiknya yang meninggal karena kanker tulang.

---
Tepat pada hariValentine kami menikah. Dan semua orang berbahagia dengan pernilkahan kami. Yakami memutuskan melaksanakan resepsi dengan acara yang sederhana. Acara selesaisejak tadi sore tapi ibuku Pattie maksudku ibu mertuaku mempunyai idemengadakan acara party house untuk keluarga dan sahabat dekatnya saja.
“Just……” panggilku lembut. akududuk sambil justin tidur dipangkuanku. kami berada di bangku taman. Kami memutuskanagak menjauh dari keramaian karna kami merasa badan kami lelah sekali, tapikami segan untuk masuk dan tidur dikamar karna memang ini acara dibuat karnakami telah remi menikah.
“Iya istriku ada apa?” matajustin masih terpejam menikmati udara malam
“Aku tidak mengira akan berakhirseperti ini. Sejak Pattie memutuskan menyekolahkanmu di Inggris aku jadi tidakyakin bisa bersama atau bahkan tidak terpikir akan bisa menikah denganmu.”Kuusap rambut justin. Justin hanya tersenyum
“Dan mengapa kau mau menikahdenganku bahkan masih banyak wanita di luar sana yang LEBIH cantik dariku”
Justin bangkitdari pangkuanku. Dia memandangku dan dikecup lembut keningku.
“Bahkan ketika aku jauh darimuaku merasa sebagian jiwaku hilang. Jadi bisa aku pastikan aku tidak bisa hidupbila aku dengan wanita lain. Ya karna jiwaku adalah kau Jasmine. Tetaplahbersamaku dalam baik dan burukku dalam senang sedihku dalam sehat dan sakitku.Aku mencintaimu” dikecup lembut bibirku dan kurasa angin malam semakin membuatkami terbawa salam suasana ini
“Tapi aku jadi ragu bagaimanadengan anakku jika lahir mirip dengan otak ibunya? Bahkan tugas mudah sajamendapat nilai D dan selalu mengulang 2x dalam setiap materi matematika danfisika?” Justin terkekeh pelan dan mencubit hidungku dengan lembut.
“huh sungguh menyebalkan!”gerutuku dan berpura-pura mengambek
Justin kau sungguh menyebalkandan kupastikan anakku hanya merunkan paras wajahku saja tapi mengenai otak.Hahaha
“yasudah kalau begitu berati kautidak dapat jatah malam ini dan untuk malam selanjutnya :p”
“apa?” ucap justin kaget
Lalu aku berlari menuju ibuku.Dan sebelum aku sampai disana Justin sudah menangkapku dan menggendongku masukkedalam rumah. Yah kalian pasti tahu apa yang kami lakukan :D



By : Nisa Alviani S
Kritik dan saran diterimaa :*
DONT COPAS OR SHARE WITHOUT PERMISSION